Kini papan-papan kasih terlalu usang
ditinggalkan bersama habuk kenangan
berterbangan melewati langit kesepian
mewarnai kelabu sebuah kerinduan
untuk seketika aku berdiri memeluki
sekujur tubuh, mengingati pengalaman
yang telah ku sudipkan diantara
kasih dan kebencian.....
Hanya aku yang menanti sebuah
kepastian yang belum ternoktah
di mana kesangsian sering terlakar
pada kanvas kesetiaan, menyimbah
hitam kegagalan tiada berbucu.....
Kini, hati ini semakin pudar
merasakan sehangat kasihmu
lalu aku mencari
di mana dirimu ketika aku memerlukan
di mana kelibatmu ketika bayangku hilang
adakah kau mengerti kerinduan?
yang aku idamkan semakin larut
berlalu bersama dingin mimpi omong.
No comments:
Post a Comment