Melakarkan sesuatu tanpa bicara, memang payah
itulah kehidupan yang perlu ditempuh, menjalani sesuatu tanpa di undang adalah perit.
Aku tidak pernah untuk mensiakan apa di depan mata, kerana bagi aku, ia sesuatu yang pahit bila kita menyakiti. Aku pernah disakiti, dan aku tahu betapa sakitnya. Aku berdaya melangkah menuju sinar di depan mata, mencari junjungan yang aku impikan selama nafasku dulu. Aku pernah merayu untuk dimiliki, begitu rendahnya taraf aku. Aku benar-benar naif dan bendul. Ingatlah jangan sesekali mendustai........
No comments:
Post a Comment