Pages

Friday, October 23, 2009

Jeritan Sebuah Kerinduan

Kelibat namamu seringkali
membayangi saat termenungku
berlalu dan tersenyum
seolah-olah mengerti gerhana rindu ini
tidak ku bicara namun ku membilang
di jendela kesunyian ini.

Aku, masih lagi berpijak
pada paksi rata ini,
bermonolog dan berzikir janji
walau tidak keruan masa depan kita.

Pada nafas sekujur ini
aku masih lagi berkaki sendiri
menanti penuh kesabaran
cuba menguntumkan sebuah senyuman
ingin memekarkan rona-rona keikhlasan.

No comments: