Pages

Monday, February 1, 2010

Untuk Sahabat

Ketika melewati sesawang mu
aku terkesima dengan coretan
yang terpalit pada dinding hidupmu
terkedu tanpa bicara, lalu merembeskan
satu perasaan hiba dan haru
tanpa aku jemput, aku tahu
yang kini seorang sahabat
benar-benar berdepan dengan
ujian maha getir dan paling berat
Sahabat.....
hanya kami yang menanti
kehadiran dirimu untuk
memenuhi ruang-ruang puisi
seperti dulu....
Untuk mu sahabat...

1 comment:

Bingkai Waktu said...

Sajak ini telah membuat aku menitiskan airmata...thanks